A. Definisi Komunitas Online
Dahulu,
sebuah komunitas berdiri selain dilandasi dengan hobi atau latar belakang yang
sama, letak geografis dari orang – orang yang bergabung dalam komunitas
tersebut juga sangat mempengaruhi bagaimana komunitas itu berdiri. Misalkan
tempat tinggal dari masing – masing individu yang lintas provinsi atau bahkan
lintas negara, akan menyulitkan komunitas tersebut untuk berkumpul atau
mengadakan pertemuan lainnya.
Namun
di era teknologi yang semakin canggih saat ini, sudah banyak bermunculan situs
– situs sosial network seperti Facebook, Twitter, dan banyak forum diskusi
online lainnya. Kemunculan berbagai situs media sosial ini amat mempengaruhi
perkembangan suatu komunitas. mereka bisa melebarkan jaringan hingga ke
mancanegara. Mereka tidak perlu berkumpul di suatu tempat tertentu untuk
berdiskusi, mereka dapat melakukannya dengan waktu yang lebih efektif dan
efisien, serta biaya yang lebih murah dengan memanfaatkan sosial media.
Menurut
Ferguson et al, 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok
orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang – orang yang
tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah
situs internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses
kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan
e-commerce kepada penghuninya.
Keberadaan
Dalam
membentuk sebuah komunitas, suatu konsep perancangan dan pemeliharaan komunitas
merupakan hal yang sangat penting sehingga komunitas tersebut dapat menjadi
komunitas online yang baik.
B. Karakteristik Komunitas Media Sosial
1.
Anonim
Di dunia online,
identitas menjadi sesuatu yang bebas cipta dan bebas guna. Siapa saja bisa
menjadi apa saja yang diinginkannya. Tidak ada suatu kewajiban bagi mereka
untuk menunjukkan atau menggunakan identitas asli saat menggunakan layanan
internet. Informasi dapat dibuat, dimanipulasi, serta disebarluaskan melalui
media online oleh siapapun.
Satu orang bisa memiliki
identitas sebanyak yang ia mau. Jika dilihat dari sisi negatif, satu orang
dapat menyebarkan informasi yang tidak benar (hoax), menebar kebencian, atau
hal lainnya yang dapat menjatuhkan individu atau komunitas lain. Karena dengan
adanya anonym yang memungkinkan satu orang memiliki banyak identitas, informasi
tersebut juga dapat disebarkan dengan sangat cepat. Dan umumnya, pihak – pihak
yang dirugikan tidak bisa menuntut siapa pelakunya karena sifat anonym
tersebut.
Di sisi lain, sifat
anonim juga memiliki banyak manfaat dan potensi yang menguntungkan. Misalkan
dalam penggalangan opini ataupun penggalangan massa yang tanpa harus memiliki
pendukung nyata. Cukup dengan terlihat besar di dunia maya, mereka dapat
mempengaruhi dan mengajak orang – orang di dunia nyata juga untuk ikut
berpartisipasi.
2.
Sifatnya yang Relatif Bebas
Komunitas
online cenderung bersifat bebas. Bebas kepemilikan, bebas sekat – sekat sosial
umum, serta bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.
-
Bebas Kepemilikan
Walaupun komunitas online
dibuat oleh suatu pihak baik personal maupun institus, informasi yang tersebar
di dunia maya akan menjadi konsumsi public yang artinya informasi tersebut
dapat direproduksi ataupun direvisi sesuai kepentingan publik tersebut.
-
Bebas Sekat Sosial
Suatu komunitas online
tidak mengenal adanya sekat – sekat atau penggolongan sosial. Mereka tidak
mengenal adanya atasan ataupun bawahan. Semuanya memiliki derajat yang sama,
semuanya dapat bertukar informasi dan tidak ada pembedaan antar pengguna.
-
Bebas Hambatan Jarak, Ruang dan Waktu
Keunggulan utama dari
komunitas yang berbasis online adalah tidak adanya batasan jarak, ruang, dan
waktu. Segala informasi yang ada dapat diakses dan dijangkau oleh siapapun, di
manapun, dan kapanpun, selama pengguna masih terkoneksi dengan layanan
internet.
3.
Aksesibilitas Tinggi
Informasi
yang diakses pada komunitas online memiliki aksesibilitas yang tinggi. Hal
tersebut memungkinkan hilangnya sekat – sekat jarak, ruang, dan waktu yang
menjadikan lebih cerdas dalam menilai suatu hal. Sekarang, suatu pihak tidak
dapat lagi mendikte publik mengenai mana informasi yang benar dan mana yang
salah. Publik kini lebih cerdas dalam memilah dan mencari alternatif informasi
lain.
4.
Informasi Bersifat Cair
Dikarenakan
adanya aksesibilitas yang tinggi, informasi apapun yang dicerna oleh publik
akan direproduksi oleh personal para pengguna untuk dilakukan pemahaman dan
kajian kembali terhadap informasi tersebut. Maka dari itu, suatu informasi yang
akan disampaikan atau disebarkan hendaknya sudah dipantau dan disiapkan segala
bukti yang mendukung ataupun berupa pembelaan dari fakta informasi tersebut.
5.
Komunitas Patron-Klien Yang Kuat
Patron-klien menjelaskan
suatu kondisi dimana sebagian besar public adalah pihak yang relatif pasif.
Mereka cenderung mempercayai opini dari pihak lain yang mereka anggap memiliki
otoritas atau pengaruh akan suatu hal di dunia maya. Jika diamati, dari sekian
banyak anggota dari forum, hanya sedikit yang aktif melakukan posting ataupun
menyuarakan opini.
Orang-orang itu lah yang
bisa kita sebut sebagai patron. Sedangkan publik di komunitas yang hanya
mendengarkan, dan akhirnya mengikutinya disebut klien. Kebanyakan dari para
klien ini bersikap loyal pada patron mereka.
Karakteristik
Umum dari Komunitas Online :
a. Pengetahuan
Kolektif : Sebuah komunitas virtual merepresentasikan pengetahuan dan informasi
kolektif yang tersedia bagi para anggotanya.
b. Prinsip
keuntungan yang meningkat : Pada masa awal berdirinya komunitas online,
biasanya mereka belum memiliki keuntungan secara finansial, namun seiring
dengan berjalannya waktu dan bertambahnya anggota mereka, maka finansial mereka
akan meningkat.
c. Marginal
Cost Effect : Investasi awal merupakan hal yang cukup berpengaruh pada
berdirinya suatu komunitas. Investasi ini biasanya digunakan untuk pengembangan
situs web dan biaya server.
d. Learning
Curve Effect : Suatu komunitas dapat berdiri dengan kuat dan salah satu faktor
yang mempengaruhinya adalah anggota mereka. Dengan semakin banyaknya anggota
yang bergabung, penyelenggara akan semakin pandai dan semakin mudah dalam
mempertahankan eksistensi komunitas tersebut.
e. Network
Externalities Effect : Dalam sebuah jaringan / kegiatan dari sebuah komunitas,
semakin banyak anggota yang dikumpulkan dan saling terhubung, maka kehadiran
dari setiap anggota baru akan menjadi semakin berharga.
C. Konsep Perancangan Komunitas Online
Berikut merupakan hal –
hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu komunitas online.
a. To
Entertain : Yang dimaksud dengan to entertain disini adalah komunitas sosial sosial haruslah menarik
serta mampu memancing animo masyarakat untuk ikut bergabung.
b. To
Inform : To Inform berarti informasi yang diberikan oleh suatu komunitas online
haruslah bersifat informatif, dan merupakan informasi yang dibutuhkan oleh
banyak masyarakat.
c. To
Help : Konsep yang amat penting dari sebuah komunitas online haruslah bersifat
membantu masyarakat luas. Baik berupa informasi atau dalam bentuk lainnya.
d. To
Be Daily : Komunitas online harus selalu aktif dan selalu melakukan update
terhadap informasi – informasi dalam komunitasnya. Ini juga merupakan suatu
konsep yang penting dimana dapat memancing para anggota juga turut aktif
berdiskusi dan meengurangi jumlah adanya anggota – anggota yang pasif.
Membangun dan Memelihara Komunitas
Online
a. Atrract
: Langkah pertama dalam proses ini adalah bagaimana kita bisa menarik
pengunjung dan mendorong mereka untuk bergabung dengan komunitas online. Bisa
diwujudkan dengan mempromosikannya di berbagai situs sosial media atau berupa
promosi – promosi menarik lainnya yang membuat masyarakat ingin bergabung.
b. Promote
: Anggota – anggota yang sudah terdaftar harus didorong untuk berpartisipasi
dan aktif berkontribusi dalam komunitas tersebut. Semakin banyak anggota yang
aktif, komunitas dapat lebih mudah menarik anggota baru sehingga pertumbuhan
komunitas tersebut akan semakin cepat.
c. Build
: Selain dijaga untuk tetap aktif, suatu komunitas harus memiliki inovasi –
inovasi baru setiap waktu. Jika hanya bertahan dengan sesuatu yang sama,
anggota bisa saja merasa bosan dan tidak tertarik lagi untuk tetap berada dalam
komunitas tersebut. Rancangan atau inovasi yang digagas dapat pula memancing
diskusi para anggota lain yang mungkin awalnya kurang aktif.
Selain beberapa hal yang
disebutkan diatas, hal lain yang tak kalah penting adalah rasa nyaman dari para
anggota. Hal tersebut dapat berupa kebebasan anggota dalam mencurahkan
pemikirannya di komunitas tersebut. Disebutkan pula sebelumnya bahwa komunitas
berdiri karena suatu pemikiran atau ketertarikan yang sama pada suatu hal
tertentu. Anggota yang bergabung ke dalamnya tentu bukan karena ‘iseng’,
melainkan berpikir bahwa mereka memiliki wadah yang dapat menjadi tempat
diskusi bagi mereka. Maka dari itu, kebebasan dalam mencurahkan pemikiran
menjadi poin penting bagi suatu komunitas online.
Referensi
: