Today a Reader, Tomorrow a Leader

7 Okt 2016

Karakteristik Komunitas Media Sosial Online, Konsep Perancangan & Pemeliharaan Komunitas Sosial Media Online


A.    Definisi Komunitas Online
Dahulu, sebuah komunitas berdiri selain dilandasi dengan hobi atau latar belakang yang sama, letak geografis dari orang – orang yang bergabung dalam komunitas tersebut juga sangat mempengaruhi bagaimana komunitas itu berdiri. Misalkan tempat tinggal dari masing – masing individu yang lintas provinsi atau bahkan lintas negara, akan menyulitkan komunitas tersebut untuk berkumpul atau mengadakan pertemuan lainnya.
Namun di era teknologi yang semakin canggih saat ini, sudah banyak bermunculan situs – situs sosial network seperti Facebook, Twitter, dan banyak forum diskusi online lainnya. Kemunculan berbagai situs media sosial ini amat mempengaruhi perkembangan suatu komunitas. mereka bisa melebarkan jaringan hingga ke mancanegara. Mereka tidak perlu berkumpul di suatu tempat tertentu untuk berdiskusi, mereka dapat melakukannya dengan waktu yang lebih efektif dan efisien, serta biaya yang lebih murah dengan memanfaatkan sosial media.
Menurut Ferguson et al, 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang – orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.
Keberadaan
Dalam membentuk sebuah komunitas, suatu konsep perancangan dan pemeliharaan komunitas merupakan hal yang sangat penting sehingga komunitas tersebut dapat menjadi komunitas online yang baik.
B.    Karakteristik Komunitas Media Sosial
1.     Anonim
Di dunia online, identitas menjadi sesuatu yang bebas cipta dan bebas guna. Siapa saja bisa menjadi apa saja yang diinginkannya. Tidak ada suatu kewajiban bagi mereka untuk menunjukkan atau menggunakan identitas asli saat menggunakan layanan internet. Informasi dapat dibuat, dimanipulasi, serta disebarluaskan melalui media online oleh siapapun.
Satu orang bisa memiliki identitas sebanyak yang ia mau. Jika dilihat dari sisi negatif, satu orang dapat menyebarkan informasi yang tidak benar (hoax), menebar kebencian, atau hal lainnya yang dapat menjatuhkan individu atau komunitas lain. Karena dengan adanya anonym yang memungkinkan satu orang memiliki banyak identitas, informasi tersebut juga dapat disebarkan dengan sangat cepat. Dan umumnya, pihak – pihak yang dirugikan tidak bisa menuntut siapa pelakunya karena sifat anonym tersebut.
Di sisi lain, sifat anonim juga memiliki banyak manfaat dan potensi yang menguntungkan. Misalkan dalam penggalangan opini ataupun penggalangan massa yang tanpa harus memiliki pendukung nyata. Cukup dengan terlihat besar di dunia maya, mereka dapat mempengaruhi dan mengajak orang – orang di dunia nyata juga untuk ikut berpartisipasi.

2.     Sifatnya yang Relatif Bebas
Komunitas online cenderung bersifat bebas. Bebas kepemilikan, bebas sekat – sekat sosial umum, serta bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.
-        Bebas Kepemilikan
Walaupun komunitas online dibuat oleh suatu pihak baik personal maupun institus, informasi yang tersebar di dunia maya akan menjadi konsumsi public yang artinya informasi tersebut dapat direproduksi ataupun direvisi sesuai kepentingan publik tersebut.
-        Bebas Sekat Sosial
Suatu komunitas online tidak mengenal adanya sekat – sekat atau penggolongan sosial. Mereka tidak mengenal adanya atasan ataupun bawahan. Semuanya memiliki derajat yang sama, semuanya dapat bertukar informasi dan tidak ada pembedaan antar pengguna.
-        Bebas Hambatan Jarak, Ruang dan Waktu
Keunggulan utama dari komunitas yang berbasis online adalah tidak adanya batasan jarak, ruang, dan waktu. Segala informasi yang ada dapat diakses dan dijangkau oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun, selama pengguna masih terkoneksi dengan layanan internet.

3.     Aksesibilitas Tinggi
Informasi yang diakses pada komunitas online memiliki aksesibilitas yang tinggi. Hal tersebut memungkinkan hilangnya sekat – sekat jarak, ruang, dan waktu yang menjadikan lebih cerdas dalam menilai suatu hal. Sekarang, suatu pihak tidak dapat lagi mendikte publik mengenai mana informasi yang benar dan mana yang salah. Publik kini lebih cerdas dalam memilah dan mencari alternatif informasi lain.

4.     Informasi Bersifat Cair
Dikarenakan adanya aksesibilitas yang tinggi, informasi apapun yang dicerna oleh publik akan direproduksi oleh personal para pengguna untuk dilakukan pemahaman dan kajian kembali terhadap informasi tersebut. Maka dari itu, suatu informasi yang akan disampaikan atau disebarkan hendaknya sudah dipantau dan disiapkan segala bukti yang mendukung ataupun berupa pembelaan dari fakta informasi tersebut.

5.     Komunitas Patron-Klien Yang Kuat
Patron-klien menjelaskan suatu kondisi dimana sebagian besar public adalah pihak yang relatif pasif. Mereka cenderung mempercayai opini dari pihak lain yang mereka anggap memiliki otoritas atau pengaruh akan suatu hal di dunia maya. Jika diamati, dari sekian banyak anggota dari forum, hanya sedikit yang aktif melakukan posting ataupun menyuarakan opini.
Orang-orang itu lah yang bisa kita sebut sebagai patron. Sedangkan publik di komunitas yang hanya mendengarkan, dan akhirnya mengikutinya disebut klien. Kebanyakan dari para klien ini bersikap loyal pada patron mereka.

Karakteristik Umum dari Komunitas Online :
a.      Pengetahuan Kolektif : Sebuah komunitas virtual merepresentasikan pengetahuan dan informasi kolektif yang tersedia bagi para anggotanya.
b.     Prinsip keuntungan yang meningkat : Pada masa awal berdirinya komunitas online, biasanya mereka belum memiliki keuntungan secara finansial, namun seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya anggota mereka, maka finansial mereka akan meningkat.
c.      Marginal Cost Effect : Investasi awal merupakan hal yang cukup berpengaruh pada berdirinya suatu komunitas. Investasi ini biasanya digunakan untuk pengembangan situs web dan biaya server.
d.     Learning Curve Effect : Suatu komunitas dapat berdiri dengan kuat dan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah anggota mereka. Dengan semakin banyaknya anggota yang bergabung, penyelenggara akan semakin pandai dan semakin mudah dalam mempertahankan eksistensi komunitas tersebut.
e.      Network Externalities Effect : Dalam sebuah jaringan / kegiatan dari sebuah komunitas, semakin banyak anggota yang dikumpulkan dan saling terhubung, maka kehadiran dari setiap anggota baru akan menjadi semakin berharga.

C.    Konsep Perancangan Komunitas Online
Berikut merupakan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu komunitas online.
a.      To Entertain : Yang dimaksud dengan to entertain disini adalah  komunitas sosial sosial haruslah menarik serta mampu memancing animo masyarakat untuk ikut bergabung.
b.     To Inform : To Inform berarti informasi yang diberikan oleh suatu komunitas online haruslah bersifat informatif, dan merupakan informasi yang dibutuhkan oleh banyak masyarakat.
c.      To Help : Konsep yang amat penting dari sebuah komunitas online haruslah bersifat membantu masyarakat luas. Baik berupa informasi atau dalam bentuk lainnya.
d.     To Be Daily : Komunitas online harus selalu aktif dan selalu melakukan update terhadap informasi – informasi dalam komunitasnya. Ini juga merupakan suatu konsep yang penting dimana dapat memancing para anggota juga turut aktif berdiskusi dan meengurangi jumlah adanya anggota – anggota yang pasif.

Membangun dan Memelihara Komunitas Online
a.      Atrract : Langkah pertama dalam proses ini adalah bagaimana kita bisa menarik pengunjung dan mendorong mereka untuk bergabung dengan komunitas online. Bisa diwujudkan dengan mempromosikannya di berbagai situs sosial media atau berupa promosi – promosi menarik lainnya yang membuat masyarakat ingin bergabung.
b.     Promote : Anggota – anggota yang sudah terdaftar harus didorong untuk berpartisipasi dan aktif berkontribusi dalam komunitas tersebut. Semakin banyak anggota yang aktif, komunitas dapat lebih mudah menarik anggota baru sehingga pertumbuhan komunitas tersebut akan semakin cepat.
c.      Build : Selain dijaga untuk tetap aktif, suatu komunitas harus memiliki inovasi – inovasi baru setiap waktu. Jika hanya bertahan dengan sesuatu yang sama, anggota bisa saja merasa bosan dan tidak tertarik lagi untuk tetap berada dalam komunitas tersebut. Rancangan atau inovasi yang digagas dapat pula memancing diskusi para anggota lain yang mungkin awalnya kurang aktif.

Selain beberapa hal yang disebutkan diatas, hal lain yang tak kalah penting adalah rasa nyaman dari para anggota. Hal tersebut dapat berupa kebebasan anggota dalam mencurahkan pemikirannya di komunitas tersebut. Disebutkan pula sebelumnya bahwa komunitas berdiri karena suatu pemikiran atau ketertarikan yang sama pada suatu hal tertentu. Anggota yang bergabung ke dalamnya tentu bukan karena ‘iseng’, melainkan berpikir bahwa mereka memiliki wadah yang dapat menjadi tempat diskusi bagi mereka. Maka dari itu, kebebasan dalam mencurahkan pemikiran menjadi poin penting bagi suatu komunitas online.


Referensi :



Share:

0 komentar:

Posting Komentar