Today a Reader, Tomorrow a Leader

3 Mar 2019

NCP 5 - Software Defined Network (SDN)

Nama                  : Ni Putu Cindy Meilani
NIM                     : 1605551022
Dosen                 : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah      : Network Centric Principles
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Masih dalam lingkup Network Centric Principles, kali ini kita akan membahas sekilas mengenai SDN (Software Defined Networking), dimana merupakan arsitektur dalam membangun jaringan yang fleksibel. SDN dapat menjadi konsep pendekatan dalam perancangan dan pengimplementasian jaringan agar mampu mendukung kebutuhan dalam bidang jaringan yang semakin kompleks. SDN sendiri memiliki kekuatan utama yaitu Virtualisasi sebagai IAAS (Infrastructure as a Service) Cloud.
Virtualisasi
Virtualisasi adalah membuat versi birtual dari suatu sumber daya sehingga pada sumber daya fisik dapat dijalankan sumber daya maya sekaligus, walaupun tetap tergantung pada kemampuan sumber daya fisik. Contoh yang dapat divirtualisasikan misalnya sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi, layanan jaringan, dan hardware.
Hardware dapat divirtualisasikan dimana memungkinkan karena perkembangan teknologi hardware yang kini selalu berkembang pesat sehingga kemampuan sumber daya fisik menjadi tuntutan penggunanya. Adapun jenis virtualisasi hardware yaitu Para-virtualisasi dimana hardware tidak disimulasikan tetapi software berjalan dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda, kemudian Virtualisasi sebagian dimana tidak semua aspek lingkungan disimulasikan dan tidak semua software dapat langsung berjalan, serta Virtualisasi penuh dimana berarti hamper menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan software tanpa perlu diubah.
Hypervisor
Untuk membuat virtualisasi sendiri diperlukan sistem tambahan yaitu hypervisor, dimana hypervisor tersebut akan menambahkan satu layer software dalam membangun virtualisasi. Hypervisor akan bekerja sebagai Virtual Machine Manager yang termasuk bagian dalam melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua virtual machine ke masing-masing hardware secara proporsional



Gambar diatas merupakan pembagian tingkatan akses pada processor x86. Processor membagi tingkatan akses menjadi 4 yaitu Ring 0 sampai 3. Ring 0 dapat mengakses sistem perangkat keras host secara langsung, namun karena alasan keamanan Ring lainnya yang berjalan diatas OS tidak diperbolehkan mengakses langsung perangkat keras dan memori. Akses Ring lainnya harus diseleksi dan apabila diijinkan akan didelegasikan melalui Ring 0 namun tetap dengan pengawalan.
Virtualisasi sebenarnya akan mudah dilakukan jika menempatkan hypervisor pada Ring 0 dan OS setidaknya di Ring 1, namun OS tetap perlu mengakses memori dan hardware lainnya secara langsung. Masalah akan timbul bila OS digeser ke Ring 1, sehingga menjadi tantangan besar dalam virtualisasi pada komputer yang memiliki arsitektur x86 yaitu bagaimana membuat hypervisor yang dapat dijalan di Ring 0 namun tidak akan menghalangi akses dari OS yang digeser dari Ring 0 ke Ring 1.

Praktek Mininet pada Linux Ubuntu
Selanjutnya akan ditampilkan praktik singkat simulasi mininet pada OS Linux Ubuntu. Mininet adalah emulator berbasis CLI yang dapat digunakan untuk membuat sebuah topologi jaringan pada SDN. Perangkat-perangkat jaringan yang dibuat secara virtual mampu dikoneksikan menjadi suatu topologi jaringan yang utuh. Hal pertama yang harus dilakukan adalah instalasi Mininet di Linux Ubuntu dengan perintah :
apt-get install mininet


Apabila proses instalasi berjalan seperti gambar diatas dan telah selesai, maka selanjutnya dapat dibuat single topologi 3 host tanpa terhubung ke controller dengan menggunakan perintah :
sudo mn –mac –top single,3 –switch ovsk –controller=remote


Selanjutnya untuk memeriksa topologi yang telah dibuat dapat memasukkan perintah net sehingga akan terlihat semua interface network yang ada.


Gambar diatas menampilkan semua interface yang ada pada topologi yang telah dibuat dan terdiri dari 3 host. Adapun untuk melihat semua informasi node, dapat menggunakan perintah dump .


Setelah perintah dump dimasukkan, maka akan terlihat tampilan seperti pada gambar diatas yaitu informasi node seperti alamat IP, PID, dan ID proses pada setiap host. Adapun untuk keluar dari Mininet dapat dilakukan dengan memasukkan perintah quit.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar