Today a Reader, Tomorrow a Leader

20 Nov 2016

Normalisasi Basis Data 1NF, 2NF, 3NF

Tujuan normalisasi adalah menyempurnakan struktur table dengan:
  1. mengeliminasi adanya duplikasi informasi,
  2. memudahkan pengubahan struktur tabel,
  3. memperkecil pengaruh perubahan struktur database,dll.
Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1NF, 2NF, dan 3NF:
  1. 2NF adalah lebih baik dari 1NF; 3NF adalah lebih baik dari 2NF.
  2. Untuk kepentingan rancangan database bisnis, 3NF adalah bentuk terbaik dalam proses normalisasi (sudah mencukupi).
  3. Normalisasi dengan level paling tinggi tidak selalu diharapkan.
  4. Jadi normalisasi dilakukan, sepanjang dirasa sudah cukup normal (dengan mengikuti pra-syarat normalisasi diatas)
A. Normalisasi 1NF:
  1. Merubah dari bentuk tabel tidak normal (unnormalized table) menjadi bentuk normal pertama (1NF).
  2. Suatu relation R disebut 1st NF jika dan hanya jika semua attribute value-nya simple/atomic (tidak boleh ada attribute yang composit & multivalue)
Tujuan 1NF adalah:
  1. Membuang adanya pengulangan (Redudansi) data,
  2. Menghindari adanya pencatatan Null Value, dan
  3. Menjaga setiap entry data dr relasi (perpotongan bariskolom) memiliki maksimal satu nilai tunggal.
  4. Beberapa table dapat mengandung partial depedency
B. Normalisasi 2NF:
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value).
Normal Form (2NF):
  • Sudah dalam bentuk / lolos 1NF.
  • Dibuat berdasarkan FULL FUNCTIONAL DEPENDENCY (ketergantungan fungsional penuh)
  • Normalisasi 2NF: jika tabel berada dalam bentuk normal pertama (1NF) dan setiap atribut bukan kunci (bukan PK) bergantung penuh (FULL DEPENDENT) pada kunci primer (PK). Sehingga tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (parsial) kunci primer.
C. Normalisasi 3NF
Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Jika kita hanya mengupdate satu baris saja, sementara baris yang lainnya tidak, maka data didalam database tersebut akan inkonsisten / tidak teratur. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantungan transitif (transitive dependency). Kita harus menghilangkan ketergantungan tersebut dengan melakukan normalisasi ketiga (3-NF).
Normal Form (3NF):
  • Suatu relasi R disebut normal ke tiga (3rd NF) jika sudah memenuhi dalam bentuk normal ke dua (2nd NF) dan tidak dijumpai adanya ketergantungan TRANSITIF (Transitive Dependency).
  • Kebergantungan transitif (transitive dependency) adalah ketergantungan fungsional antara 2 (atau lebih) atribut bukan key (kunci/PK).
  • Syarat 3NF:
Harus berada dalam bentuk normal ke dua (2NF).
Ketergantungan field-field yang bukan PK adalah harus secara mutlak (full-dependent). Artinya harus tidak ada transitive dependency  (ketergantungan secara transitif).
 SUMBER : http://blog.umy.ac.id/haslimsyah/2014/10/18/normalisasi-data-1nf-2nf-3nf/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar