Nama : Ni Putu Cindy Meilani
Nim : 1605551022
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST.,
MT.
Matakuliah : Network Operating System
Kampus : Program Studi Teknologi
Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Artikel
ini akan membahas mengenai cloud
computing dan seperti apa peranan NOS pada teknologi cloud computing serta penerapannya.
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer dan pengembangan berbasis internet. Teknologi ini merupakan suatu
metode komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan
sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya melalui internet
tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktut teknologi yang membantunya.
Cloud computing menurut NIST (National Institute of
Standard and Technology), didefinisikan sebagai sebuah model yang memungkinkan
adanya penggunaan sumber daya secara bersama-sama dan mudah, menyediakan
jaringan akses dimana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan
sesuai keperluan. Maka dari itu Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat
dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan cloud computing.
Model Deployment
Berdasarkan NIST, cloud computing
memiliki 4 model penyebaran yaitu sebagai berikut.
- Public Cloud (Interner)
Public Cloud merupakan layanan Cloud
Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Pengguna bisa
langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga
yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanannya.
- Private Cloud (Intranet)
Private Cloud adalah layanan cloud
computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari
organisasi atau perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan
departemen lain menjadi service consumer.
- Hybrid Cloud
Gabungan dari
layanan Public Cloud dan Private Cloud yang tetap
merupakan suatu entitas unik, namun saling terikat bersama oleh standarisasi
atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portable.
- Community Cloud
Layanan Cloud Computing yang dibangun
eksklusif untuk komunitas tertentu, bisa berasal dari organisasi yang mempunyai
perhatian yang sama atas beberapa hal, misalnya standar keamanan, aturan,
compliance, dan sebagainya. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh
satu atau lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun
kombinasi dari keduanya.
Jenis Layanan Cloud Computing
- IaaS (Infrastruktur)
Cloud Infrastructure as a Service (IaaS) merupakan kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk
meningkatkan kapasitas dalam hal pengelolaan sistem komputasi, seperti server
dan unit-unit pengolahan lainnya, peningkatan media penyimpanan, peningkatan
trafik jaringan, dan sumber daya lain yang mendasari sistem komputasi dimana penggunanya
dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas, yang dapat
mencakup sistem operasi dan aplikasi. Secara mendasar, para pengguna tidak
mengetahui lokasi fisik perangkat yang mereka kelola, pengelolaan dan
pengendalian sepenuhnya melalui infrastruktur cloud yang disediakan oleh
penyedia jasa layanan ini. Akan tetapi, pengguna diberikan pengendalian penuh
terhadap sistem komputasi, sistem operasi, media penyimpanan dan aplikasi yang
mereka gunakan. Namun demikian, pengguna dibatasi pengontrolannya yaitu hanya
pada komponen jaringan yang dipilih.
- PaaS (Platform Pengembangan Software)
Cloud Platform as a Service (PaaS) merupakan kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk
menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrastruktur cloud computing menggunakan bahasa
pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. PaaS menyediakan layanan aplikasi lapisan arsitektur
cloud untuk membangun, menguji dan menyebarkan aplikasi yang sedang pada
tahapan pengembangan.
- SaaS (Software)
Cloud Software as a Service (SaaS) merupakan kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk
menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai
perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis
web). Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloudyang mendasar termasuk jaringan,
server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu,
dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi
pengguna tertentu.
Keunggulan
Penggunaan Cloud
- Secure (Keamanan)
- Reliable (kehandalan)
- On demand (hemat, sesuai dengan kebutuhan)
- Mudah digunakan dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
- Cloud memiliki dukungan yang berlimpah (komunitas open source, enterprise, maupun vendor)
Google juga merupakan sebuah
platform tersendiri yang mengakomodasi sebanyak mungkin, baik perangkat,
aplikasi, ataupun sistem operasi yang menggunakan internet. Adapun backup
server yang digunakan adalah Linux, Solaris, dan MySQL.
Hampir semua cloud menggunakan platform
open source, karena dapat digunakan pada sistem operasi manapun. Adapun produk open source yang banyak digunakan untuk
cloud sampai saat ini adalah OpenStack.
Implementasi Cloud pada NOS dapat
digunakan oleh sistem operasi FreeBSD dan Linux. Hal tersebut dikarenakan
selain sudah banyak digunakan, kedua sistem operasi tersebut lebih aman dan
stabil. Adapun aplikasi yang digunakan adalah OpenStack.