Today a Reader, Tomorrow a Leader

18 Feb 2019

NCP 3 - Net Centric Operations Industry Consortium (NCOIC)


Nama                  : Ni Putu Cindy Meilani
NIM                     : 1605551022
Dosen                 : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah      : Network Centric Principles
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Instansi militer, pemerintahan, maupun organisasi yang menerapkan Network Centric Principles pasti memerlukan wadah sebagai sarana untuk saling bertukar pikiran sampai mengatur standar, protokol serta regulasi bagi anggotanya mengenai pengembangan Network Centric.
Maka dari itu, dibentuklah NCOIC atau Net Centric Operations Industry Consortium pada tahun 2004. Dikutip dari website resminya yaitu www.ncoic.org, NCOIC memiliki definisi “an international organization focused on accelerating the global use of network-centric principles and system”. Dengan didirikannya NCOIC, diharapkan dapat meningkatkan pertukaran informasi diantara komunitas, serta peningkatan dalam produktifitas, interaksi, keamanan, dan implementasi dari Network Centric.
NCOIC sendiri menyediakan pendaftaran langsung di web NCOIC bagi yang ingin menjadi anggota. Saat ini NCOIC beranggotakan banyak negara dan perusahaan IT di dunia dengan biaya pendaftaran dan keanggotaan bervariasi yang berdasarkan privilege yang didapat. Adapun pada pelaksanaan Network Centric Principles, diharapkan seluruh anggota yang telah terdaftar mengikuti prinsip-prinsip untuk meningkatkan tingkat keberhasilannya implementasinya. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
1| Dinamis, yakni semua entitas harus mampu mendukung lingkungan dan kebiasaan yang selalu berkembang dan berubah.
2| Global, yakni NCP harus dapat digunakan pada segala platform, sistem operasi maupun perangkat.
3| Eksplisit, yakni informasi yang mengalir harus lugas dan tanpa melalui pengolahan lagi.
4| Simetrik, yakni relasi dan entitas bersifat simetris dan berimbang dari strukturnya.
5| Entitas, yakni entitas yang memiliki identitas yang unik seperti halnya MAC address pada perangkat jaringan yang bersifat unik.
Network Centric menurut NCOIC memiliki daur hidup yang digunakan untuk diimplementasikan pada organisasi, diantaranya yaitu Principles, Requirements, Architechture, Design, Build & Integrate, serta Test & Evaluate.

Bagan NCP dan NCOIC

Melalui bagan diatas, dapat dilihat alur dari NCOIC, dimana tahapan pertama yang meliputi dasar atau prinsip, kedua merupakan persyaratan, ketiga merupakan ilmu bangunan atau arsitek, keempat yaitu melakukan desain, kemudian kelima adalah pengembangan atau membangun dan mempersatukan, dan yang terakhir merliputi tahapan tes/ujian dan evaluasi.

Share:

8 Feb 2019

NCP 2 - Network Centric Principles dan Information Enterprise

Nama                  : Ni Putu Cindy Meilani
NIM                     : 1605551022
Dosen                 : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah      : Network Centric Principles
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Setelah selesai membahas mengenai pendahuluan Network Centric Principles di artikel sebelumnya, maka di artikel ini akan membahas mengenai beberapa hal yang penting diketahui dan erat kaitannya pada penerapan NCP dan juga Information Enterprise ya guys!

1| Routing dan Switching
Routing dapat dikatakan sebagai proses pengiriman data atau informasi  dimana paket data yang dikirim akan diteruskan dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Fungsi routing ini tentunya memerlukan sebuah alat yang disebut Router. Dengan adanya proses routing, maka memungkinkan suatu komputer bisa menyampaikan pesan dan mengirim data secara tepat ke komputer lain yang terkendala jarak. Lalu bagaimana dengan switching? Nah switching dimaksudkan untuk menghubungkan beberapa perangkat yang terdapat di jaringan komputer, misalnya komputer, router, modem, dan perangkat lainnya. Alat yang dapat digunakan untuk proses switching ini biasa disebut Switch. Dengan kata lain, pesan atau data yang diterima oleh switch akan diteruskan ke beberapa perangkat yang telah disebutkan sebelumnya.
2| Service Provider
Service provider bisa kita sebut juga sebagai penyedia jasa internet, yakni perusahaan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet. Tentunya kita ketahui bersama bahwa untuk mendapatkan akses internet, sebuah komputer harus menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan internet. Dengan adanya jasa tersebut, kita bisa mendapatkan jalur internet setelah menghubungkan komputer kita dengan komputer servernya. Adapun peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan layanan koneksi tersebut biasanya berupa server, router, dll.
3| Data Center
Penempatan sistem komputer beserta komponen-komponennya biasanya diletakkan pada Data Center. Data center dapat dikatakan sebagai fasilitas fisik yang digunakan suatu perusahaan untuk menyimpan informasi mereka. Data center sendiri mencakup beberapa elemen teknis didalamnya seperti router, switch, sistem penyimpanan, server, dan banyak lagi. Selain itu fasilitas data center biasanya terdiri dari suplai daya, koneksi komunikasi data, pengontrol lingkungan, serta piranti keamanan.
4| Security
Berbicara mengenai NCP, tentu akan berkaitan dengan security atau keamanan. Keamanan data merupakan upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat meminimalkan risiko yang terjadi. Semakin banyak informasi yang disimpan, dikelola dan dibagikan maka semakin besar pula risiko terjadinya kerusakan, kehilangan atau tereksposnya data ke pihak eksternal yang diinginkan.
5| Linux
Linux dianggap sebagai sistem operasi open source nomer 1 didunia. Sistem operasi yang memiliki ikon penguin ini tak jarang menjadi alternative bagi orang yang ingin mendalami jaringan komputer. Masih berhubungan dengan aspek keamanan yang erat kaitannya dengan NCP, tahukah kalian bahwa Linux juga dianggap lebih aman dibanding sistem operasi lain?
Linux bisa menjadi server yang handal untuk sistem kalian, linux juga memberikan keamanan yang sangat baik untuk para pengguna. Komunitas Linux memberikan perbaikan-perbaikan keamanan untuk setiap ancaman keamanan yang ditemukan. Selain itu, pengguna Linux juga menawarkan update kernel regular dan patch keamanan secara rutin.
Nah berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas, kita dapat mengetahui konsep NCP dapat berjalan baik dengan adanya dukungan beberapa komponen tersebut.

Teknologi yang ada saat ini terutama pada internet dan jaringan komputer memiliki peran yang penting dalam mempercepat penyebaran dan penyimpanan data yang kemudian diolah menjadi informasi. Tak heran lagi di zaman sekarang informasi semakin mudah diperoleh! Bahkan ada yg mengatakan bahwa sekali saja suatu informasi tersebar di internet, maka informasi tersebut tidak akan pernah benar-benar hilang! Yap! Generasi milenial sering menyebutnya dengan jejak digital.

Kendati kenyataan tersebut terdengar lumayan menyeramkan, informasi yang berlimpah akan menjadi komoditas baru bagi instansi bisnis untuk mencari keuntungan bahkan sudah ada istilah Information Enterprise (IE) dimana merupakan informasi skala enterprise yang memiliki nilai jual. Adapun bisnis yang mengarah ke digitalisasi serta berorientasi informasi yang bisa disebut Information Business (IB) pasti akan memerlukan IE.

IB sendiri memiliki 3 jenis yang diklasifikasikan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
Information Content, dimana lebih mengarah pada pengumpulan informasi dan mengaplikasikannya dalam sebuah bentuk digital atau aplikasi sehingga dibutuhkan kompetensi dibidang programming.
Information Appliance, yakni mengurus sumber informasi strategis dan melakukan kampanye kesadaran publik sehingga brand dari bisnis dapat dikenali.
Information Transport, yakni keharusan sebuah informasi disalurkan ke penggunanya, sehingga kompetensi di bidang network management dan infrastruktur sebagai tulang punggung sistem digital harus ada. Nantinya IB ini akan mengatur bagaimana cara informasi dapat disimpan dan disampaikan.

Selain itu, IE pun memiliki 3 element pembangun diantaranya adalah sebagai berikut.
Information Processing, yakni pengolahan informasi seperti Create, Update, dan Delete.
Office Technology, yakni pengetahuan mengenai OS, serta aplikasi yang membantu pengolahan informasi.
Telecommunication, yakni infrastruktur jaringan dan akses internet untuk membantu distribusi informasi.

IE yang merupakan komoditas harus mengikuti prinsip interoperabilitas, yang artinya IE mampu memberikan layanan kepada yang lain dan menerima layanan dari sistem lain untuk beroperasi dengan maksimal dan efektif secara bersama pada platform manapun.
Share:

NCP 1 - Pendahuluan Network Centric Principles


Nama                  : Ni Putu Cindy Meilani
NIM                     : 1605551022
Dosen                 : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Mata Kuliah      : Network Centric Principles
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Di semester kali ini, admin mengambil mata kuliah Network Centric Principles, maka dari itu sebagai permulaan admin akan membahas mengenai pendahuluan dari Network Centric Principles itu sendiri yaaa!

Network Centric Principle (NCP) sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah konsep principal dalam lingkup jaringan komputer, dimana konsep tersebut meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna. Adapun konsep seperti ini akan berguna dalam hal penanganan proses di sisi bisnis, kesehatan, pendidikan, bahkan ranah militer. Jadi singkatnya, NCP ini dapat disebut sebagai sebuah prinsip atau konsep yang berbasiskan jaringan.

Adapun NCP akan berfokus kepada keamanan dari data dan informasi. Misalnya seperti bagaimana mengamankan data dan informasi tersebut, namun di sisi lainnya tetap membuat pengguna internet nyaman. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa terkadang apa yang dianggap aman malah membuat ketidaknyamanan muncul.

Di zaman yang sering disebut ‘milenial’ ini, pertukaran informasi dapat dengan mudah dilakukan karena semua telah terhubung ke jaringan besar atau internet. Namun, tahukah kalian meskipun melakukan pertukaran informasi mampu mempermudah aktivitas manusia, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan masalah bahkan bisa mengganggu keamanan negara? Contoh yang dapat kita ambil adalah di dunia militer yang kini telah menerapkan Network Centric Warfare, yaitu penerapan NCP yang khusus membahas mengenai strategi, teknis peperangan, hingga pemindaian ancaman dari musuh.



NCP yang erat kaitannya dengan keamanan data, di sisi lain harus memastikan pula data mudah untuk diakses, diperoleh, dimanajemen, dan sesuai kebutuhan pengguna. NCP sendiri memiliki 5 layer yang diantaranya adalah sebagai berikut.
(dari bawah ke atas)
First Layer      | Foundation (definisi, petunjuk)
Second Layer | Communication (komunikasi)
Third Layer     | Computing (sumber daya komputasi)
Fourth Layer  | Applications (pengembangan aplikasi)
Fifth Layer     | Capabilites (pemberdayaan seluruh layer dibawahnya)

Adanya NCP diharapkan mampu memenuhi kebutuhan interoperabilitas yang tinggi (memiliki dukungan dan berjalan baik pada sebanyak mungkin platform yang ada. NCP pun diterapkan juga pada teknologi lainnya di dalam jaringan komputer seperti Service Oriented Architecture (SOA) dan Net Centric Computation.

Layanan sosial media yang popular seperti Facebook, Twitter, Google+ juga memiliki infrastruktur dan aplikasi yang dapat dijalankan baik pada web browser hingga mobile sehingga dapat kita gunakan sebagai contoh penggambaran interoperabilitas tinggi. Layanan tersebut dapat diakses kapanpun dan terbilang jarang mendapat gangguan layanan.

Share: